Sunday, February 15, 2015

Honda Sebut Suzuki dan Aprilia Bukan Pesaing

Kedatangan tim Suzuki dan Aprilia sebagai tim pabrikan di MotoGP musim ini bukan kendala buat Repsol Honda mengejar target juara. Di musim perdananya, kedua tim “baru” itu dianggap hanya sedang uji coba kembali berkompetisi. Suzuki meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2011. Sebenarnya mereka sudah berencana comeback tahun lalu tapi kemudian mengatakan butuh satu tahun lagi untuk pengujian sepeda motor mereka Suzuki GSX-RR. Tim Suzuki kini diperkuat dua pebalap Spanyol, Aleix Esparago dan Maverick Vinales.

“Mereka pergi dari bisnis cukup lama, tapi punya dua pebalap pengalaman Esparago dan Vinales. Saya percaya hasil mereka akan beralasan sejak pertama,” kata Livio Suppo, Team Principal Honda Racing Corporation dalam sesi wawancara dengan KompasOtomotif di Bali, Minggu (1/2/2015). Sementara itu Suppo mengatakan kondisinya akan lebih sulit buat Aprilia. Lebih dari 10 tahun pabrikan sepeda motor milik Piaggio asal Italia ini tidak menyentuh aspal kompetisi MotoGP sebagai tim pabrikan.

“Mereka tidak balapan di MotoGP sejak lama, sekarang mereka balapan dengan sepeda motor yang berbeda. Mereka tidak punya pengalaman kuat di MotoGP. Setahu saya mereka akan mencoba tahun ini untuk musim tes. Pada dasarnya mereka hanya menguji evolusi superbikemereka. Saya pikir dengan menghormati pengetahuan Aprilia, ini akan sulit untuk mereka,” ungkap Suppo.

Monday, February 9, 2015

iPhone 6 Resmi Dipasarkan di Indonesia


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah pertama diperkenalkan September tahun lalu, duet ponsel pintar teranyar Apple, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus, hari ini, Jumat (6/2/2015) resmi dijual di Indonesia. 

Salah satu distributor yang memasarkan kedua smartphone adalah Erajaya melalui jaringan toko ritel Erafone dan iBox. Erajaya meresmikan dimulainya penjualan iPhone di gerai Erafone dalam sebuah acara di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Jumat. Toko ritel ini memajang iPhone 6 dan iPhone 6 Plus segala varian dan warna, mulai iPhone 6 16 GB hingga iPhone 6 Plus 128 GB. Adapun peresmian penjualan di iBox dilakukan terpisah.

"iPhone 6 dan iPhone 6 Plus ini termasuk sangat ditunggu-tunggu karena di luar (negeri) sudah lama beredar. " kata Jeremy Sim, CEO Retail Erajaya Group saat berbicara di panggung acara.

iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang dipasarkan oleh Erajaya merupakan barang resmi yang didistribusikan di Indonesia dengan restu Apple. Jeremy mengakui bahwa, sebelum diluncurkan secara resmi oleh Erajaya, memang sudah ada beberapa pengguna yang sudah memiliki kedua perangkat tersebut.

"Biasanya beli di luar negeri, tapi hati-hati karena tidak bisa diservis di sini," kata Jeremy mengingatkan. Erajaya menjual iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dalam paket bundling dengan tiga operator seluler, yakni Indosat, Telkomsel, dan XL Axiata. Kisaran kedua ponsel dipatok mulai Rp 10,5 juta hingga Rp 15,5 juta.

Selain Erajaya, Trikomsel juga telah mulai memasarkan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus melalui jaringan toko Okeshop, Global Teleshop, dan Global Apple Premium Reseller.

Menkominfo: Ponsel 4G Asing Harus Pakai "Otak" Indonesia

Gb. Handphone 4G

Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan sepakat menerapkan kebijakan sinergis soal persyaratan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal sebesar 40 persen untuk semua ponsel 4G yang masuk ke Indonesia mulai Januari 2017. Dalam menyikapi rencana tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyarankan para vendor ponsel yang ingin memasarkan produknya di Indonesia agar lebih mempertimbangkan unsur lokal di luar aspek hardware perangkat.
"Kita harus cari aplikasi atau software, atau sebetulnya apapun yang berbasis brain(otak)," kata pria yang akrab disapa Chief RA ini ketika ditemui Kompas Tekno di Jakarta, Kamis (5/2/2015). Pengertian produk "otak" asal Indonesia itu disebutnya juga mencakup teknologi atau paten yang dipakai di perangkat.
Maka, lanjut dia, aspek-aspek tertentu seperti desain perangkat buatan orang Indonesia yang diterapkan pada ponsel buatan pabrikan asing juga akan dikategorikan oleh pemerintah sebagai komponen lokal.
"Misalnya ada yang merancang screen lalu dipakai di ponsel, itu akan dihitung sebagai komponen lokal, asalkan yang bikin atau memegang patennya itu orang Indonesia," katanya. "Jadi yang penting harus pakai ini," imbuh Rudiantara sambil menunjuk kepalanya.

(Sumber : kompas.com/tekno)